Berita Kota (8 November 2009)
Ikang Fawzi
Minggu, 08 November 2009 02:02
Sempat Ditolak Calon Mertua
NAMA Ikang Fawzi di ranah industri musik Indonesia memang tak setenar dulu. Selain termakan usia, pelantun tembang ‘Preman’ ini rupanya punya kesibukan lain di bidang properti. Kendati dia mengaku tak sepenuhnya meninggalkan dunia yang telah memberinya ‘kehidupan’. Meski kini sibuk menjalankan bisnis properti, Ikang tetap menunaikan kewajiban sebagai seorang suami dan ayah yang baik.
Berikut petikan obrolan wartawan Berita Kota Hesti Hening YB dengan Ikang Fawzi di ruang kerjanya di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan belum lama ini. Bagaimana kabarnya? Alhamdullilah baik dan tidak kurang satu apapun. Sehingga saya tetap bisa mengerjakan sesuatu yang bermanfaat bagi orang banyak. Apa kesibukan Anda sekarang?
Saat ini saya lebih banyak bergerak di bisnis properti. Saya juga tengah menyelesaikan S2 di MM UGM. Bagaimana dengan dunia menyanyi?Kalau manggung-manggung off air masih. Sebentar lagi bersama Golang dan Eki akan meluncurkan album baru di bawah naungan Naga Swara. Kita bergabung dalam satu grup dengan nama Brother In Law. Aliran musiknya masih rock. Di sisi lain saya juga masih tetap konsen untuk tampil solo karir. Kenapa seolah tenggelam? Bukan tenggelam. Lagipula album terakhir saya baru tiga tahun lalu. Membuat lagu itu juga tidak mudah. Bagi saya cukup berat kalau satu tahun satu album. Apalagi sekarang saya keluar album bukan untuk ‘digilai’, tapi lebih pada kepuasaan dan mengutamakan kualitas demi memperkaya industri musik di Tanah Air.
Bagaimana cara membagi waktu dengan keluarga?
Layaknya seorang ayah pastinya keluarga yang utama. Saya berusaha sesibuk-sibuknya saya tidak akan mendahulukan kepentingan lain kecuali untuk keluarga, terutama untuk anak. Bahkan pernah saya suatu ketika menghentikan rapat karena harus jemput anak
Keluarga itu saya ibaratkan perahu atau bahtera dan saya nahkodanya. Sebagai Nahkoda saya berusaha tidak egois, mau menerima kritik dan saran orang. Sehingga saya sering mendapat masukan dari istri bahkan anak dalam kehidupan sehari-hari. Pastinya saya kerap melakukan segala sesuatu bersama keluarga.
Bisa cerita awal pertemuan dengan istri?
Saya bertemu dengan istri jauh sebelum sama-sama main di film ‘Tinggal Landas Kekasih’ pada 1984, dengan sutradara (Alm) Sophan Sophian. Namun, waktu sama-sama main itulah saya makin mengenalnya dan akrab. Maksudnya? Ya, saya makin mengenal karakter aslinya dia. Awalnya saya sempat punya persepsi kalau dia itu seorang wanita tidak akan cocok dengan saya. Dulu saya ini bergaul dengan orang-orang biasa, sementara saya menganggap dia pergaulannya dengan kaum yang ‘berkelas.’ Maklumlah selain dia cantik, anak orang berada, juga saya anggap pintar. Lalu? Sejak mengenalnya makin dalam timbul perasaan suka. Apalagi saya sering melihatnya di tengah syuting tak pernah meninggalkan shalat. Padahal saya tahu waktu itu kita sama-sama punya pacar. Dia pun sering dijemput pacarnya usai syuting. Apa yang dilakukan sampai akhirnya bisa mendapatkannya?
Prinsip saya selama masih pacaran, sah-sah saja kalau kita mencoba mendapatkan perhatiannya. Saya sering cari-cari perhatian sama dia. Bahkan saya sering berharap kalau selesai syuting pacarnya tidak menjemput, sehingga saya bisa antar pulang. Siapa yang menyatakan suka terlebih dahulu? Seingat saya tidak ada yang bilang secara kata-kata. Semua mengalir begitu saja. Lantaran saya dan Marissa merasa punya keterikatan fisik yang kuat. Walaupun secara batin belum. Bagaimana dengan pacar masing-masing? Kalau saya putus karena perbedaan keyakinan dan sesuatu hal lainnya. Tapi kalau Marissa, saya tidak tahu. Bahkan sampai sekarang Marisa tak pernah bercerita dan saya memang tak ingin tahu.
Tanggapan orangtua?
Awalnya orangtua Marissa kurang setuju, terutama ayahnya. Pasalnya saat itu penampilan saya memang ngerock banget. Pakaian cuek dengan celana robek di bagian lutut. Lalu?Ayahnya mulai interes pada saya ketika kita berbicara soal masalah manajemen. Ayahnya bekerja di Pertamina dan saya saat itu kuliah di Universitas Indonesia bidang bisnis administrasi. Dari situ sang ayah berubah pandangan terhadap saya. Dia menganggap walaupun saya rocker ternyata saya dianggap punya visi.
Apa yang membuat Anda yakin Marissa jodoh Anda?
Saya pacaran dengannya 3,5 tahun. Selama pacaran saya melihat dia itu punya misi kemanusiaan yang sangat kuat. Marissa sangat peduli terhadap orang banyak. Bukan hanya itu, dia bisa menerima saya apa adanya. Bentuk penerimaannya seperti apa?Walaupun saat itu karir dia sudah sukses duluan dan saya belum apa-apa, tapi dia tidak sombong. Saya ingat dia tidak protes saat diantar acara Festifal Film Indonesia pada 1986 di Bandung dengan mobil hartop butut. Apalagi di tengah jalan mobil itu mogok. Marissa mau turun dan mendorong mobil tersebut.
Adakah komitmen sebelum nikah?
Saya sempat bilang dan berjanji pada orangtuanya kalau saya akan selalu mencintai, menjaga, dan membahagiakan Marissa. Alhamdullilah selama ini saya bisa menjalankannya. Walaupun memang ada beberapa pertengkaran terjadi dalam keluarga. Pertengkaran macam apa?Masalah sepele sebenarnya. Misalnya saja soal kebersihan. Marissa itu sosok yang sangat memperhatikan kebersihan. Dulu waktu saya masih merokok, saya sering membuang abunya sembarangan. Padahal setiap sudut rumah Marissa sudah menyediakan asbak. Hal-hal ini yang menjadi penyebab pertengkaran. Tapi pertengkaran dalam keluarga justru membuat rumah tangga makin harmonis.
Sosok istri di mata Anda?
Istri bagi saya sahabat sejati. Dia yang selalu mendukung dan memberi masukan bagi saya. Dia juga yang kerap memperingatkan dan menegur kalau saya salah.
Bagaimana Anda bisa begitu menyayangi dan setia kepada istri?
Rasa sayang saya makin kuat saat dua kali menemani persalinan. Saat persalinan itu saya benar-benar menyadari perjuangan antara hidup dan matinya demi keturunan saya. Maka tak heran sebenarnya ada ungkapan kalau surga itu dibawah telapak kaki ibu atau telapak kaki wanita.
Apa arti anak bagi Anda?
Dulu saya memang sempat ingin sekali punya anak laki-laki. Namun dalam perkembangannya justru ternyata anak perempuan lebih menyenangkan. Anak juga saya anggap sebagai sahabat. Mereka pun segalanya bagi saya. Pola mendidik anak seperti apa yang diterapkan?Saya ini sosok yang berani, dalam arti mengerjakan sesuatu seperti tidak tertata. Tapi Marissa kebalikan dari saya. Dalam mendidik anak kami berusaha untuk jujur. Tidak akan meminta anak melakukan sesuatu yang baik, jika orangtua tidak bisa menyontohkannya. Pastinya pendidikan formal dan informal kita berikan kepada mereka.
Harapan ke depan untuk keluarga?
Ingin keluarga selalu tetap sama-sama berbagi beban dan kesenangan. Saya pasrah dengan segala kehidupan yang diberikan Allah. Yang penting kami tetap dalam lindungan-NYA.
Ilmu dan Musik Tak Bisa Dipisahkan
ISTIMEWA LAHIR dari keluarga musisi, membuat darah seni Ikang Fawzi tumbuh dan berkembang. Sang ayah, H. Fawzi Abdulrani merupakan pencipta lagu, pemain gitar, dan penyanyi di zamannya. Selain musisi, ayahnya juga pernah menjadi seorang diplomat. “Setiap anak diplomat memang harus bisa berkesenian, untuk membantu pekerjaan orangtua mengenalkan kesenian negara asal,” jelas Ikang Fauzi di ruang kerjanya beberapa waktu lalu. Meski berbeda selera, sang ayah lebih pada musik Hawaian dan keroncong sementara Ikang konsisten dengan aliran musik rock, namun tak dipungkiri kalau figthing spirit ayahnya mengalir di jiwanya. Meski tak berarti semua fasilitas bisa mudah didapatkan saat itu. Justru, kehidupan Ikang remaja sangat mandiri. Ikang juga sempat merasakan hidup jauh dari keluarga. “Saya mengalami hidup hanya dengan kakak. Kadang harus benar-benar fight dalam hidup,” jelasnya. Perjalanan karir musik Ikang mulai terlihat pada 1978, saat ia menjuarai lomba cipta lagu Prambors, yang berjudul Cahaya Kencana. Tak lama kemudian pada 1981 bersama Adi MS dan kelompok musiknya merilis album bertajuk Staff dengan aliran musik jazz rock. Karirnya mulai melambung saat lagu Preman pada 1981, meledak. Beberapa penghargaan mulai diraihnya. Ikang pun mulai merambah dunia layar lebar.
Tinggal Landas Buat Kekasih
Lewat film, kisah cintanya dengan Marissa Haque bersemi. Bersama Marissa, pemilik nama asli Ahmad Zulfikar Fawzi mampu membina bahtera rumah tangga yang harmonis, nyaris tanpa gosip dan dikaruniai dua anak perempuan cantik, Isabella Muliawati Fawzi serta Marsha Chikita Fawzi. Pria kelahiran 23 Oktober 1959 ini sempat mengaku hampir salah arah di awal popularitasnya. Hampir saja ia meninggalkan bangku kuliah lantaran terlena dengan apa yang diperolehnya sebagai seorang musisi. Beruntung seorang dosennya Prof Dr Martani menyadarkan. Hingga akhirnya ia tergugah bahwa selain karir musik, pendidikan juga penting. “Saya sempat terlena. Saat itu pendapatan sekali manggung Rp300 ribu. Sementara pegawai negeri saja gajinya hanya Rp120 ribu. Untung ada seorang dosen menyadarkan,” ujar mahasiswa S2 UGM itu.
Kini Ikang menyadari, ada keterkaitan antara ilmu dengan karirnya sebagai musisi. Ilmu tanpa musik menurutnya akan membuat jenuh. Sementara musik tanpa ilmu tidak akan mampu berkembang. Namun jika keduanya digabungkan, hasilnya seperti yang dirasakan sekarang. “Jadi, saat jenuh di musik, saya bisa mengerjakan usaha sesuai ilmu yang saya pelajari dulu,” akunya.
Kendati mengaku masih banyak keinginan yang belum tercapai, Ikang selalu pasrah dan bersyukur. Pastinya, dia berharap semua ilmu, network dan pengalaman yang dimiliki semaksimal mungkin akan dipergunakan untuk masyarakat luas. Salah satunya dengan terjun ke dunia politik. “Kalau tidak terjun, bagaimana kita bisa benar-benar tahu,” imbuhnya.
BIODATA
Nama lengkap : Ahmad Zulfikar Fawzi
Nama beken : Ikang Fawzi
Tanggal lahir : 23 Oktober 1959
Nama istri : Marrissa Haque
Nama anak : Isabella Muliawati Fawzi (Bella)
Marsha Chikita Fawzi (Kiki)
Menikah : 12 April 1987
Nama orangtua : H Fawzi Abdulrani (Alm)
Hj Setia Nurul Muliawati Fawzi (Alm)
Karir Album Musik
1985 - Selamat Malam
1986 - Randy & Cindy
1987 - Preman
2000 - The Veey Best Of Ikang Fawzi
1993 - Semestinya Album Achmad Albar, lagu “Panggil Aku Falina”Karya Adjie Soetama, Tarto S
1990 - Jangan Bedakan Kami bersama Pakarock
Film
1982 - Pengantin Remaja II
1984 - Tinggal Landas Buat Kekasih
1985 - Yang Kukuh Runtuh
1985 - Kulihat Cinta Di Matanya
1987 - Biarkan Bulan Itu
1986 - Menggapai Matahari
1988 - Pembalasan Ratu Pantai Selatan
2008 - MBA (Married By Accident)
Penghargaan
1978 - Juara III Lomba Cipta Lagu Remaja Prambors
1985 - Penyanyi Pria Musik Rock/Pop Rock Terbaik versi Majalah Gadis 1986 - Penyanyi Rock Terbaik versi Majalah Gadis ·
1987 - BASF Award, Album Rock Terbaik
1987 - BASF Award, Pencipta Lagu Rock Terbaik
1987 - The Best Selling Indonesian Album, BASF Award Pop Rock
1989 - Penyanyi Rock Terbaik versi Majalah Monitor
Sumber: http://www.beritakota.co.id/bk-minggu/lakon/19011-ikang-fawzi.html
MOhon doanya ya?
BalasHapusPilkada Lamsel 30 Juni 2010 besok ini.
Salam takzim, Dr. H. Zainufin Hasa di Kalianda, Lamsel
Pencurian APBD di Banten dalam Pemilukada Tangerang Selatan 2010
BalasHapus"Penyimpangan Rp13,08 miliar, Ratu Atut Chosiyah Dihimbau Belajar ke Tangerang Agar Jangan DIpakai untuk Airin Rachmi Diany Pilkada di Tangsel 2010 Ini"
Sabtu, 26 Juni 2010, 07:58 WIB
Pemerintah Provinsi Banten diminta belajar laporan keuangan ke Kota Tangerang atau Kabupaten Tangerang sehubungan penemuan Badan Pemeriksa Keuangan tentang penyimpangan APBD 2009 sebesar Rp13,08 miliar.
"Saya sangat kecewa dan prihatin laporan hasil pemeriksaan (LHP) ditemukan adanya penyimpangan anggaran," kata Agus R Wisas, salah seorang anggota Komisi IV DPRD Banten, Jumat (25/6/2010).
Ia mengatakan, semestinya Pemprov Banten belajar laporan keuangan ke Kabupaten Tangerang atau Kota Tangerang
Sebab kedua daerah tersebut sudah tiga kali mendapat penghargaan terbaik Wajar Tanpa Pengecualian (WDP) dari BPK.
"Jika Gubernur Banten belajar ke daerah itu, kemungkinan dalam laporan hasil pemeriksaan menjadi lebih baik,"ujarnya.
Kalau Pemprov Banten mau studi banding ke dua daerah itu dan jangan sampai jauh-jauh ke luar daerah.
Selama ini, BPK menilai laporan keuangan APBD Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang sangat baik sehingga perlu belajar kepada mereka.
Pengalaman terburuk bagi Pemprov Banten, atas temuan BPK dalam laporan hasil pemeriksaan diindikasikan terjadi penyimpangan anggaran tahun 2009 sebesar Rp13,08 miliar.
"Saya minta ke depan jangan sampai kasus penyimpangan anggaran terulang lagi," katanya.
Sementara Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah mengatakan pihaknya berjanji akan memperbaiki laporan hasil pemeriksaan BPK dari opini WDP ke Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
"Saya akan berusaha untuk meningkatkan predikat terbaik," katanya.(Fz/At/Kl)
Info Airin Rachmi Diany:
BalasHapusSelepas kami berhajat dalam urusan birahi bersama Chasan Sochib Penjahat Banten alias jawara Banten bersaudara, aku hendak pergi. Ratu Lilis Sochib dan Ratu Tatu ternyata langsung tidur karena kecapeka bercinta denganku. Kutarik tangan Airin Rachmi Diany dan kuajak ke lain kamar yang masih bersih. Awalnya Airin Rachmi Diany menolak namun ketika aku membisiki dengan kata kata cinta Airin Rachmi Diany barulah tersenyum senang.
“Aku akan memberikan kenikmatan sekali lagi pada Bu Airin Rachmi Dianysebelum aku tidur, kita pindah kamar saja” ajakku pada Airin Rachmi Dianyyang langsung tersenyum senang. Airin Rachmi Diany kemudian menggandengku keluar kamar dan menutup kamar itu. Aku diajaknya ke kamar yang biasa digunakan Airin Rachmi Dianydengan suaminya tidur dan bercinta.
“Marilah Bu Airin Rachmi Diany .. aku akan melayani Bu Airin Rachmi Diany seperti seorang istri, kita akan bercinta dengan penuh cinta, aku akan selalu mengisi sisi ranjang Bu Airin Rachmi Diany yang kesepian, percayalah padaku.. aku akan selalu memuaskan Bu Airin Rachmi Diany” kataku untuk membangkitkan gairah Airin Rachmi Diany yang sering meletup letup sambil tanganku meremas pantat Airin Rachmi Diany dengan gemas
“Ya Prastowo .. Bu Airin Rachmi Diany senang akan apa yang kauberikan .. isi Bu Airin Rachmi Diany yang kesepian ini karena suaminya Tb Chaeri Wardana (Wawan) kawin siri lagi diam-diam dengan perempuan CIna di Kapuk. Beri aku kenikmatan dengan kepuasan cintamu, jangan buat Bu Airin Rachmi Diany harus menunggumu .. “ kata Airin Rachmi Diany dengan sungguh sungguh.
“Kasih uang saku donk .. “ kataku dengan tertawa
“Oh itu .. nggak masalahlah … Bu Airin Rachmi Dianya akan beri berapapun kamu minta .. “ ucap Airin Rachmi Dianydengan memelukku erat
“Bobok yuk .. “ ajakku dengan memeluknya
“Oke Prastowo .. biarkan saja kontolmu di dalam tempek Bu Airin Rachmi Diany.. trim sekali lagi .. kamu memuaskan Bu Airin Rachmi Diany bak suami istri .. Bu Airin Rachmi Dianysangat puas sekali .. Bu Airin Rachmi Dianyakan kelonin kamu .. “ tutup Airin Rachmi Diany dengan memejamkan matanya.
Aku menutup mataku mengatur nafasku, masih ada satu lagi, iparAirin Rachmi Diany bernama Ratu Atut Chosiyah Gubernur Banten cantik luar biasa itu yang harus aku setubuhi. Aku serasa tak kuat lagi. Namun aku mencoba bertahan saja......ah nikmat sekali jadi gigolo yang wartawan Satelit News Tangerang Selatan.
Hari Prastowo & Baihaqi, Satelit News
Info Airin Rachmi Diany:
BalasHapusSelepas kami berhajat dalam urusan birahi bersama Chasan Sochib Penjahat Banten alias jawara Banten bersaudara, aku hendak pergi. Ratu Lilis Sochib dan Ratu Tatu ternyata langsung tidur karena kecapeka bercinta denganku. Kutarik tangan Airin Rachmi Diany dan kuajak ke lain kamar yang masih bersih. Awalnya Airin Rachmi Diany menolak namun ketika aku membisiki dengan kata kata cinta Airin Rachmi Diany barulah tersenyum senang.
“Aku akan memberikan kenikmatan sekali lagi pada Bu Airin Rachmi Dianysebelum aku tidur, kita pindah kamar saja” ajakku pada Airin Rachmi Dianyyang langsung tersenyum senang. Airin Rachmi Diany kemudian menggandengku keluar kamar dan menutup kamar itu. Aku diajaknya ke kamar yang biasa digunakan Airin Rachmi Dianydengan suaminya tidur dan bercinta.
“Marilah Bu Airin Rachmi Diany .. aku akan melayani Bu Airin Rachmi Diany seperti seorang istri, kita akan bercinta dengan penuh cinta, aku akan selalu mengisi sisi ranjang Bu Airin Rachmi Diany yang kesepian, percayalah padaku.. aku akan selalu memuaskan Bu Airin Rachmi Diany” kataku untuk membangkitkan gairah Airin Rachmi Diany yang sering meletup letup sambil tanganku meremas pantat Airin Rachmi Diany dengan gemas
“Ya Prastowo .. Bu Airin Rachmi Diany senang akan apa yang kauberikan .. isi Bu Airin Rachmi Diany yang kesepian ini karena suaminya Tb Chaeri Wardana (Wawan) kawin siri lagi diam-diam dengan perempuan CIna di Kapuk. Beri aku kenikmatan dengan kepuasan cintamu, jangan buat Bu Airin Rachmi Diany harus menunggumu .. “ kata Airin Rachmi Diany dengan sungguh sungguh.
“Kasih uang saku donk .. “ kataku dengan tertawa
“Oh itu .. nggak masalahlah … Bu Airin Rachmi Dianya akan beri berapapun kamu minta .. “ ucap Airin Rachmi Dianydengan memelukku erat
“Bobok yuk .. “ ajakku dengan memeluknya
“Oke Prastowo .. biarkan saja kontolmu di dalam tempek Bu Airin Rachmi Diany.. trim sekali lagi .. kamu memuaskan Bu Airin Rachmi Diany bak suami istri .. Bu Airin Rachmi Dianysangat puas sekali .. Bu Airin Rachmi Dianyakan kelonin kamu .. “ tutup Airin Rachmi Diany dengan memejamkan matanya.
Aku menutup mataku mengatur nafasku, masih ada satu lagi, iparAirin Rachmi Diany bernama Ratu Atut Chosiyah Gubernur Banten cantik luar biasa itu yang harus aku setubuhi. Aku serasa tak kuat lagi. Namun aku mencoba bertahan saja......ah nikmat sekali jadi gigolo yang wartawan Satelit News Tangerang Selatan.
Hari Prastowo & Baihaqi, Satelit News
Name: ruhi radar banten
BalasHapusRADAR BANTEN, TANGERANG SELATAN (oleH: ruhi)--Asisten Daerah I Tangsel, Banten, Ahadi mengaku dipaksa dan ditekan oleh Ratu Atut Chosiyah dan Airin Rachmi Diany dengan memakai kendaraan birokrasi bagi pemenangan Airin Menjadi Walikota Tangerang Selatan, Banten dalam Pilkada 13 November 2010 besok ini. Seperti biasa ala Golkar basi, pihak Airin dan Atut membantah bahwa mereka berdua baik Airin Rachmi Diany dan Ratu Atut Chosiyah tak pernah meminta Ahadi dalam kaitan dengan sosialisasi pembentukan Aifac (Airin Fans Club).
Kubu calon wali kota Tangerangn Selatan, Airin Rachmi Diany, yang merupakan adik ipar Ratu Atut Chosiyah GUbernur bermasalah di Banten itu kebakaran jenggot luar biasa.
Kasus ini mencuat karena banyak kalangan yang protes (termasuk Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Komaruddin Hidayat, dan peneliti Lembaga Survei Indonesia, Burhanuddin Muhtadi) terhadap Ahadi yang telah mengeluarkan surat edaran/memo pada lurah, camat, satuan kerja lainnya untuk menyosialisasikan Aifac.
Pelbagai kalangan itu bahkan meminta agar mendagri memberi sanksi keras berupa penalti pemecatan pada Ahadi sebab tindakan itu merusak netralitas pegawai negeri sipil. Apalagi Presiden SBY menyatakan perang terhadap masalah rentan seperti ini.
Ahadi pun mengaku telah membuat memo tersebut. Ia bahkan menyesali tindakan itu dan merasa telah dijebak oleh orang suruhan Airin Rachmi Diany atas suruhan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah. Termasuk juga temuan 2010 oleh BPK menilai laporan keuangan APBD Kota Tangerang Selatan yang terindikasi korupsi. Pengalaman terburuk bagi Pemprov Banten, atas temuan BPK dalam laporan hasil pemeriksaan diindikasikan terjadi penyimpangan anggaran tahun 2009-2010 sebesar Rp13,08 miliar yang diduga dipakai bagi kampanye terselubing adik ipar Ratu atut Airin Rachmi Diany agar merapihkan jalan bagi Ratu Atut CHosiyah menjadi Gubernur lagi pada periode kedua kali tahun 2011 besok kedepan ini.
Fz/At/Kl)
Allahu Akbar senang mendengarnya lho! Sukses ya?
BalasHapusDari TIM Strategic Management Author on behalf of Ikang Fawzi and Marissa Haque
Memang SERIBU JEMPOL untuk Bunda Marissa Haque. Benar-benar salut buat Mba Icha, memang harus begitu, biar para seleb di Indonesia ga kebablasan dan bersikap "terlalu bebas" bersentuhan, cipika cipiki dengan lawan jenis. semua itu ditonton oleh pemirsa TV dari anak-anak sampai nenek-nenek. Sikap seleb kita yg terlalu bebas, jelas tidak mendidik dan merusak moral bangsa. Cuma Mba Icha Selebritis yang berani bersuara tegas. Semoga rahmat Allah senantiasa tercurah untuk Mba Icha dan keluarga. amin
BalasHapusVISI Achmad Suwandhi & Marissa Haque untuk Tangsel, sebagai Kota Nyaman untuk Pendidikan dan Pemukiman 2011 keatas:
BalasHapusMISI
Menjalankan 8 Cerdas Membangun Tangsel :
1. Cerdas membangun layanan pendidikan yang berkualitas dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat,
2. Cerdas membangun layanan kesehatan yang berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat,
3. Cerdas dalam menciptakan lapangan kerja dan lapangan usaha produktif,
4. Cerdas dalam membangun pemukiman dan lingkungan yang nyaman dan berorientasi masa depan,
5. Cerdas dalam memberikan jaminan keamanan dan ketentraman,
6. Cerdas dalam mengelola pemerintahan yang amanah,
7. Cerdas dalam menyediakan layanan dan system transportasi yang memenuhi kebutuhan masyarakat Kota,
8. Cerdas dalam memenuhi kebutuhan sarana komunikasi dan rekreasi masyarakat.